Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

BROKEN!!

"Akhirnya tugas ku selesai juga!" aku dapat bernafas lega. kulihat tulisan ku meraut raut layaknya cacing yang sedang piknik kepantai, huh! sudahlah aku segera berbaring di kasur keras berwarna biru kehijauan. 
"Tici!" teriak temanku tak kalah suara toak menangkap para  enjahat yang sedang beraksi
"apa?" jawab ku pada Oli yang sedari tadi tampak khusyuk menggigit pena. 
"kamu ada ide? bukankah sebentar lagi diadakan perpisahan?" 
"terus?" tanya ku balik
"maksud ku rencana spesial buat acara perpisahan nanti!"
"emm, sepertinya ada!" mataku beralih kepandangan Cia sosok perempuan yang terus menancapkan matanya kelubuk hati ku. yaah, aku tahu maksudmu


**********************************************************************************
"gimana kalo yang ini! abisnya nggak bagus ah yang Tici buat!"
"tapi Tici sudah memaksimal kan nya 2 bulan silam!"
"iya, tapi hasilku lebih bagus dari Tici!"
"emm, tapi aku setuju yang Tici deh, abisnya ada maut nya nih! pertumpahan darah! ueh,, hehehe!"
"ya sudah aku akan ajukan ide ku ketua osis! pokoknya yang Cia yang bagus!"
" ya ampiuun! ya udah deh aku ikut!"
aku masih tidak percaya mendengar percakapan Oli dan Cia. bukannya aku egois tapi merekalah yang lebih egois! bayangkan aku membuat skenario drama itu susah payah bung! hingga..
 " adaw!" teriakku
"maaf bro!" ujar Oli, "Tici, maaf ya skenario kamu kurang sipp deh! jadi naskah nya aku lupa nyimpen dimana! kamu udah nyimpen yang asli kan?" "udah yah! aku dan Cia mau keruang osis dulu! dah!"
 sepertinya tubuh ku semakin bergetar angin memeluk tubuh ku malaikat sepertinya siap untuk menceabik cabik hati ku, tak terasa aku menggigit bibir ku hingga berdarah...bukan kali ini saja mereka mencampakan ku, sebelum nya....

" thanks ya Tici! aku harus banyak terimakasih nih sama kamu!"
kata-kata itu tak pernah lepas dari ingatan ku, saat Cia mendapat beasisawa hingga tingkat kuliah nya. duar!!! aku sampai pingsan lima kali mendengarnya, naas! dia mencuri hasil tes ku, sebodoh ini aku mempercayainya, aku tidak ingin memberi kode apa pun padanya, tapi..aku berhutang budi karena Cia menolong tragdi saat kecelakaan adikku, kaki nya patah darahnya mengalir deras, berceceran membuat butir-butir jijik setiap orang yang melihatnya. Aku  hampir saja muntah! ssstt..

tapi moment mendapat beasiswa ialah kesempatan ku untuk meringankan beban ibu yang seharinya hanya berjual makanan ringan. aku antusias untuk mendapatkanya, karena hanya ada 1 orang yang menjadi peluang meraihnya...tepp ketika aku mulai serius melahap soal-soal itu Cia memberi kode "minta tolong" nya itu dengan hati berat akhirnya air mata tak jelas ini mengalir begitu deras, karena Cia berhasil mendapat gelar itu, yah gelar yang amat kunanti! gelar yang...

####################################################################################

"seorang pelajar lumpuh akibat kecelakaan antar pelajar satu sekolah nya, namun seorang pelajar berhasil selamat".

aku tersenyum, perpisahan sudah seminggu yang lalu, namun bukan karena aku bebas melainkan potongan berita dikoran itu ialah Cia, aku telah membuat skenario itu menjadi kenyataan, persis seperti drama yang diabaikan mereka, tetap tersenyum C.I.A!!

:D 

(cerpen by: dhiia ,)








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 komentar:

Kiki. BR mengatakan...

huaa.. kejam :p

Dhia's_ZRDshop mengatakan...

hha. tpi bagus kan :P

Kiki. BR mengatakan...

bagus kok

Posting Komentar