Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Ruang Perpisahan.

Asslmkm.

Kali ini aku mau cerita soal Bandara. Iya, semua tahu pastinya Bandara itu tempat apa dan gimana suasana disana. Aku pribadi punya chemistry tersendiri jika sudah berada disitu.

Pertama, kalau kita yang dihantar untuk pergi, meninggalkan kota tujuan. itu rasanya seneng dan campur sedih. Senengnya yah mungkin karena mau pergi jalan-jalan, ataupun untuk tugas. Tapi sedihnya itu loh, kagak tahu lah kaya' mau ninggalin seseorang/beberapa orang dalam waktu lama.

Kedua, kalau kita yang menghantarkan seseorang untuk lepas landas. ini klimaksnya.
Aku sudah 2 kali ngerasain sedih bener melepas kepergian di Bandara. Waktu keberangkatan kakak perempuan ku pertama kalinya kuliah di Jakarta dan kali kedua ketika kami sudah tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dari acara Perkemahan Santri Nusantara di Batam. wuih, air mata tiba-tiba jatuh,deres, beneran nggak bisa ditahan.

Dan ini yang ketiga kalinya. 19-07-2014. Saat menghantar teman ku yang pulkam ke halaman nya. Pas dia mau check-in, tinggal lah aku sendirian diluar. 
ya Allah, aku beneran nggak bisa nahan perasaan sedih, yak akhirnya aku langsung cabut, ambil motor dan pulang. Di perjalanan kerumah, sebisa aku nahanin air mata. Pecah juga ternyata. Pas nyampe rumah, semua itu nggak kebendung lagi. Ditambah sebuah kata perpisahan yang semakin buat "miris".

ya, aku nggak tau kenapa Bandara menjadi sebuah ruang yang menyedihkan bagi ku. Membuat air mata tak tertadah, melukis "fake a smile" , padahal aku tau itu ruang perpisahan sementara.

:')



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar