DhiaUrrif'at

tak ada yang lebih baik dari sebuah hubungan antara perempuan dan laki-laki yang diikatkan dengan cinta melainkan kepercayaan.

keputusan untuk berpisah, namun ternyata masih saling setia
tidak mencari pengganti hanya sebagai pelampiasan ataupun sebagai sebenarnya "move-on"

ketika dua insan tersebut telah lama terpisah ataupun berpisah dengan jarak dan waktu, dan bertemu kembali
maka hadiah terindah dari yang kuasa adalah mereka masih menyimpan rasa cinta yang sama.
tidak ada satupun insan yang menemani hati mereka saat mereka berpisah

maka disanalah keajaiban dari rasa percaya
jika hanya menginginkan "dia"
maka tanamlah rasa percaya bahwa dia memang milik anda
setia dan percayalah, dia akan kembali

dhiau 24/12/2015

terkadang sendiri mengajarkan semua baik-baik saja.
menjadikan kita kuat dibalik rapuhnya jiwa
terlihat jelas pada sorot mata

tetapi, aku tidak pernah ingin pergi jauh untuk melewati hal-hal penting, hal-hal tersulit bahkan hal terindah sendiri.

Ku tuliskan sajak padamu yang berlesung pipi pemanis wajah
Aku memandang dengan gumaman teduh pada hari ku
pada mu, sang lelaki bermata biru bagiku.

Aku tidak ingin mengukir sajak tanpa setengah diri ku yang ku anggap itu dirimu
Tapi mungkin angin telah lama berbisik bahwa kau bukan arahku
Entahlah.

Aku masih berharap mungkin dapat memutar kemudi
dan engkau pun sama, berlari menyambut dan merangkul walau telah tertatih

Atau ada jalan lain
Kau mengenggam bulan, dan aku mencintai matahari
Bukankah kita akan sama bahagia?
:'


dhiau 22/12/2015

Sajak, sejak kapan engkau menggantikan rintihan suaraku ?
Meski tak terdengar, melodi dari jari tidak henti mengerti
Terkadang lebih dari teriakan yang memecah kegaduhan
Kegundahan hati yang tersimpan pada bungkaman
Apakah semua sejalan dengan mata yang tidak menangis?

Adakah sedikit celah bagiku untuk rapuh sejenak
agar bersandar di bahu yang dahulu menegarkan aku

Aku lihat bapak paruh baya umurnya sekitar 50 tahun mendorong gerobak sorong yang berisikan sayur. Bapak tersebut berkeliling, kebetulan saat itu ia mengitari komplek perumahan ku. aku sedang duduk disana, memperhatikan gelagat bapak penjual sayur itu.

Mengalah atau memendam perasaan marah ternyata membawa efek perdamaian. Walau sulit dilaksanakan ~

asslmkm.

well, akhirnya aku nulis lagi.
dari kemarin emang mau nulis dapet ide dadakan, but di pending dikit aja langsung buyar semua hal yang bisa tergoreskan disini.

akhirnya nulis lagi, tepat hari ini. disaat yang nggak tepat karena aku lagi "bete" "down" "ringam". oke cukup disini. sedikit membantu "dongkol" . zzzzzzt bye :3