Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

pilihan.

Asslmkm.

Rasanya sudah lama banget nggak cerita "secara langsung" di blog kalau soal kerisauan hati. Jadi sekarang aku akan menulisnya sekalian membasmi kerinduan untuk menumpah "kegalauan" disini.

Tahu arti kehilangan?
Yang dulunya baik benda,seseorang ataupun sekedar perasaan kita miliki, tapi sekarang hal itu tidak kita miliki lagi. Pastinya setiap orang pernah lah ya merasa kehilangan. Tetapi bagaimana jika dihadapkan pada jalan yang mengharuskan kita untuk merasakan kehilangan "terlebih dahulu" supaya kehilangan itu menjadi sebuah kepunyaan yang lebih baik lagi. Sabar lah yang berperan penting dalam keputusan itu.

Semalem aku resah. Entah, aku hanya tidak sanggup melihat ataupun hanya mendengar jika ia "jatuh". Kalau perkataan ataupun nasehat sudah tidak bisa memberi pengaruh, lantas apa yang dapat aku lakukan?
sejauh ini aku belum bisa berbuat apa-apa. Aku berpikir ingin mundur, adakalanya aku harus menjauh dan cukup menghaturkan do'a, dan...tetap menjaga komitmen yang pernah dan telah bersarang untuk kedepannya aku.

Jalan yang aku pilih atau yang nantinya akan kupilih atau tidak akan aku pilih.
Semuanya hal sulit. Ketika aku sudah merasa tidak mampu "berjalan" disampingnya, ketika "suara" ku sudah tidak menyertainya, dan ketika harapan ku telah lelah untuk ku mengharapkannya.








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar