Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Mengalir Bagai Air

sebuah cerita kecil, hadir begitu saja, tidak tertulis dalam skenario buatan atau pun terlintas pada pikiran.
tidak.
datang begitu saja. 
kebetulan atau tidak, memang benar semua rencana dari sang maha kuasa. 

tidak ada sedikit pun untuk dekat dengannya.
dulu, malah sempat "iih" dan "waw"
maksudnya, pernah sedikit ilfeel dan pernah juga kagum mendadak. 
sekarang?

ada perasaan yang meledak-ledak. 
biasa bersama, kegiatan yang sama, berjuang sama-sama, memiliki teman dekat yang sama, arah rumah yang sama, prinsip hidup yang hampir sama, kebiasaan yang juga hampir sama. sejalan. 

kini sangat dekat. 
Allah, mengapa selalu ada cinta di tiap kedekatan dua ihsan yang berbeda?
Allah, mengapa sulit menjaga diri ini?
padahal kami sama-sama ingin menjaga maruah kami.

Allah, bawa aku pulang.
malu dengan jilbab ini.
malu dengan nama ku sendiri.
takut akan segera tiba terminal


Dhia Urrif'at : Sinar kemuliaan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar