yang belum baca cerita sebelumya, pencet yang ini
Dia "sang gadis" melangkahkan kakinya hendak ke kantin. meramaikan isi perutnya yang kosong bersama sahabatnya , bersama-sama merayakan kemerdekaan yang telah menjajah perut mereka :D
kedua mata sang gadis langsung tertatap kehadapannya, sosok lelaki yang tak asing lagi.
berpura-pura dan menyembunyikan apa yang barusan ia lihat adalah kemampuan tersendiri dari gadis polos tersebut.
perempuan yang "ditaksir" lelaki itu ada didepan sang gadis. hanya bisa tersenyum melihat mereka. berharap mereka jauh dan jangan kembali. namun, inilah yang tak adil! sang lelaki menatap mata gadis itu, memberi sesuatu ketidak pastian. dengan menjaga diri dan kehormatan, sang gadis menundukkan kepala dan berpaling.kembali asik bercerita bersama sahabatnya .
Dia "sang gadis" melangkahkan kakinya hendak ke kantin. meramaikan isi perutnya yang kosong bersama sahabatnya , bersama-sama merayakan kemerdekaan yang telah menjajah perut mereka :D
kedua mata sang gadis langsung tertatap kehadapannya, sosok lelaki yang tak asing lagi.
berpura-pura dan menyembunyikan apa yang barusan ia lihat adalah kemampuan tersendiri dari gadis polos tersebut.
perempuan yang "ditaksir" lelaki itu ada didepan sang gadis. hanya bisa tersenyum melihat mereka. berharap mereka jauh dan jangan kembali. namun, inilah yang tak adil! sang lelaki menatap mata gadis itu, memberi sesuatu ketidak pastian. dengan menjaga diri dan kehormatan, sang gadis menundukkan kepala dan berpaling.kembali asik bercerita bersama sahabatnya .
0 komentar:
Posting Komentar