Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sebuah Cerita

Dia gadis polos,dan terkadang dibilang pura-pura polos. padahal, ia pun bingung mengapa ia dikatakan "polos".

suatu hari, dia mendapat teman lelaki. yah  lelaki itu tak jauh asalnya, masih satu teman sekolah. pertemanan ini pun muncul karena kebodohan si gadis. hanya gara-gara ada sms yang menanyakan keadaannya. dengan rasa penasaran si gadis menanyakan sang pemilik nomor. dan inilah awal pertemanan mereka.

setiap ada waktu, si gadis maupun lelaki ini memulai untuk bercakap-cakap melalui sms. percakapan mereka pun diwarnai nuansa islami.  pada suatu malam silelaki memberanikan menelpon si gadis. kali ini bernuansa humor. yah mereka bergurau.mungkin ini bakat terpendam mereka berdua (kidding)

mereka pun akrab, dan semakin akrab.namun,disekolah mereka tidak pernah menegur satu sama lain. untuk tersenyum pun rasanya sulit. si lelaki merasa malu dan sigadis tidak memungkinkan untuk memulai.

seperti cerita pada umumnya, sanglelaki menyimpan perasaan dan ia merasa inilah waktu yang tepat untuk mengungkapkanya. dengan ke"polosan" dan hati yang bergetar,berdetak dan berdegup kencang, sang gadis meminta untuk membahas hal lain saja. tetapi, sang lelaki tidak mengerti dan si gadis memutuskan tidak menghiraukan  temannya tersebut untuk sementara waktu.

apa yang terjadi? dengan keteguhan dan kelembutan hatinya, sang gadis membalas
"I have  same feelings like you. but can you understand my situation. more lasting friendships"
yang ada dalam pikiran sang gadis
"BAGAIMANA AGAR TERJAUH DARI 'PEMIKIRAN SEMPIT ' NAMUN PERTEMANAN TETAP BERJALAN SEPERTI KEADAAN SEMULA"
 Allah membela sang gadis. Ia mencairkan hati Lelaki itu, dan pertemanan merekapun masih berjalan seperti sedia kala.

berjalannya waktu, bergulirnya usia, dan banyaknya kesibukan diantara mereka. tetapi sesekali mereka memberanikan diri untuk bercerita dan berbagi walau hanya dari media telepon, dengan hal itu  mereka merasa bisa meluapkan segala tekanan dalam dunia,terutama dia "sang gadis".

dunia itu memang berputar,dan perputaran itu sangat terasa saat orang-orang berada dibawah.
entah mengapa sang lelaki menjauh dan bahkan menghilang dari kehidupan si gadis.
si gadis hanya ingin menanamkan kata "bagaimanapun keadaanya, aku adalah seorang sahabat!"
tetapi, lelaki itu masih tak mengerti. dan lelaki itu pergi mencari pelabuhannya.




















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar